
Laga leg I Juve-Dortmund sendiri baru akan digelar pada 24 Februari mendatang di Juventus Stadium. Sementara leg II berlangsung 18 Maret di Signal Iduna Park. Meski baru akan berlangsung sebulan yang akan datang, tapi pembicaraan mulai bergulir.
Juve jadi salah satu tim yang jauh-jauh hari sudah diprediksi bakal lolos ke perempatfinal. Sebabnya tak lain karena performa Dortmund, sang lawan, tengah anjlok di Bundesliga.
Dortmund saat ini berada di posisi 17 dari 18 tim yang ada di Liga Jerman. Mereka baru mengoleksi empat kemenangan sementara sudah 10 kali kalah dalam 17 pekan. Sebaliknya, Juve justru makin kukuh di puncak klasemenSerie A. Saat ini 'Si Nyonya Besar' memimpin dengan keunggulan tujuh angka dari AS Roma yang duduk di urutan dua.
Namun Allegri menyebut penilaian tersebut tak bisa sepenuhnya dibenarkan. Meski terpuruk di liga, kenyataannya sejauh ini Dortmund tampil baik di Liga Champions.
Anak asuh Juergen Klopp bahkan lolos dari fase grup sebagai pemuncak klasemen. Mereka hanya kalah satu kali dari enam pertandingan, memenangi empat lainnya. Mereka bahkan mengoleksi poin tiga angka lebih banyak daripada Juve.
"Saya dengar orang-orang berbicara seolah Juventus sudah lolos ke babak berikutnya. Tapi jangan lupa bahwa Borussia mendapatkan banyak poin di fase grup Liga Champions," kata Allegri dikutip Football Italia.
"Di liga memang situasi tidak begitu bagus untuk mereka, tapi mereka adalah salah satu tim yang telah meraih hal-hal besar di Eropa selama tiga tahun terakhir."
"Ini adalah laga 16 besar dan itu selalu soal lolos atau tersingkir. Dan situasinya selalu aneh, juga sangat-sangat sulit. Kita akan lihat apakah kami bisa lolos menghadapi Borussia dan melaju."
"Liga Champions itu aneh. Itu ditentukan oleh momen-momen kecil yang mungkin satu kali akan berpihak pada Anda dan Anda lolos. Di lain hari mereka akan berlawanan dengan Anda dan Anda tersingkir," demikian eks pelatih AC Milan ini.
(raw/roz) - detikSport
0 komentar:
Posting Komentar